Seorang job hunter dengan kemeja putih dan recruiter dengan jas hitam sedang melakukan job hunting interview

Cara Mengoptimalkan Kehadiran Online Anda untuk Job Hunting

Di era digital saat ini, mencari pekerjaan menjadi lebih efisien karena tersedia banyak sumber informasi dari media digital seperti Google, LinkedIn, Instagram, serta platform pekerjaan digital lainnya.

Tapi tidak dapat era dipungkiri juga, era digital membuat kompetisi job hunting menjadi semakin ketat. Karena tidak hanya mudah bagi kandidat untuk melamar pekerjaan, tetapi juga mudah bagi perusahaan untuk menemukan kandidat yang qualified.

Menjalin jaringan atau networking merupakan salah satu cara paling efektif dalam mencari pekerjaan. Artikel ini akan memperkenalkan rahasia sukses job hunting di era digital, salah satunya dengan mencari pekerjaan melalui networking di dunia digital.

Untuk kalian para fresh graduate, yang sedang melakukan switch over career atau para job hunter pada umumnya, blog ini sangat cocok untuk kalian. Check it out!

Apa Itu Job Hunting

Kaki seorang job hunter dengan sepatu pantofel hitam yang sedang melakukan job hunting.

Job hunting merupakan proses mencari pekerjaan atau karir yang sesuai dengan kualifikasi dan keinginan seseorang. Orang yang melakukan kegiatan ini sering disebut sebagai job hunter, merujuk pada seseorang yang sedang aktif mencari peluang pekerjaan.

Kegiatan Job Hunting meliputi mencari lowongan pekerjaan di internet, mengirim surat lamaran, serta mengikuti acara job fair dan kegiatan networking profesional lainnya.
Faktanya, 80% dari seluruh pencarian pekerjaan dilakukan secara online, dan 85% dari seluruh pekerjaan diisi melalui jaringan atau networking.

Persiapan Penting Dalam Job Hunting

Dalam era digital saat ini, persiapan yang baik menjadi kunci sukses dalam melaksanakan job hunting.

Dengan ekspektasi yang semakin tinggi dari para perekrut, persiapan yang matang adalah langkah awal untuk memukau mereka dan meningkatkan peluang kalian untuk menemukan pekerjaan.

Dari mengupdate CV atau mempersiapkan perkenalan diri, kalian bigung mulai persiapan dari mana ? Berikut ini adalah beberapa langkah penting yang perlu kalian lakukan dalam mempersiapkan diri untuk job hunting 

Mengupdate CV

Mengupdate CV adalah tahap awal yang penting dalam persiapan job hunting. CV yang up-to-date menunjukkan kualifikasi dan keterampilan terkini Anda kepada perusahaan, dan dapat meningkatkan peluang Anda untuk melangkah ke tahap selanjutnya.

Berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan saat memperbarui CV:

  • Pastikan Format CV Mudah Dipahami: Gunakan format CV yang rapi, mudah dibaca, dan mengikuti struktur logis. Sertakan informasi penting tentang diri Anda yang relevan dengan posisi yang Anda lamar.
  • Perbarui Informasi Anda: Pastikan semua informasi dalam CV Anda adalah yang paling baru dan relevan. Mulai dari pengalaman kerja terakhir, pendidikan, keterampilan, hingga sertifikasi kursus yang telah Anda ikuti.
  • Sesuaikan CV dengan Posisi yang Anda Lamar: Sertakan keterampilan dan pengalaman yang paling relevan dengan posisi yang Anda lamar. Hal ini akan membantu perekrut untuk melihat relevansi antara kualifikasi Anda dengan kebutuhan posisi tersebut.

Audit Media Sosial

Di era digital saat ini, perekrut seringkali melihat profil media sosial calon karyawan sebagai bagian dari proses seleksi. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memastikan bahwa profil media sosial Anda mencerminkan citra yang profesional dan positif.

Mulailah dengan melakukan audit pada profil media sosial Anda. Apakah ada foto, video, atau status yang mungkin kurang tepat jika dilihat oleh perekrut? 

 List Daftar Lowongan yang Sesuai dengan Kualifikasi Anda

Menyusun daftar lowongan yang sesuai dengan kualifikasi dan minat Anda bisa membantu memfokuskan usaha pencarian kerja Anda. 

Dengan cara ini, Anda bisa meningkatkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dan tidak menghabiskan waktu pada lowongan yang kurang relevan.

Cara yang efektif untuk melakukan ini adalah dengan membuat spreadsheet khusus untuk melacak semua lowongan yang Anda temukan. Informasi -informasi yang bisa kalian cantumkan adalah :

  • Nama perusahaan, 
  • Posisi yang ditawarkan, 
  • Link ke halaman lowongan, dan
  • Batas waktu pengajuan pendaftaran

Dengan demikian, Anda bisa lebih sistematis dan terorganisir dalam mencari pekerjaan.

Mulai Mencari Sertifikasi

Di tengah persaingan yang ketat dalam dunia kerja, memiliki sertifikasi dalam bidang tertentu bisa menjadi nilai tambah yang signifikan. Sertifikasi menunjukkan kompetensi dan dedikasi Anda, dan ini sering menjadi pertimbangan penting bagi perekrut.

Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda lakukan dalam mencari dan memperoleh sertifikasi:

  • Tentukan Bidang Keahlian: Pertama, tentukan bidang yang Anda minati dan ingin Anda peroleh sertifikasinya.
  • Cari Sumber Sertifikasi yang Kredibel: Ada banyak sumber sertifikasi, baik online maupun offline. Pastikan Anda memilih sumber yang kredibel dan diakui oleh industri.
  • Pilih Sertifikasi Berbayar atau Gratis: Terdapat berbagai pilihan sertifikasi, baik yang berbayar maupun gratis. Pilihlah sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda.

Tetap Update dengan Informasi Terkini Industri Anda

Mengetahui tren dan perkembangan terbaru dalam industri yang Anda minati adalah aspek penting dalam persiapan job hunting. 

Pengetahuan ini tidak hanya bermanfaat saat Anda mencari lowongan kerja, tetapi juga saat wawancara.

Menunjukkan bahwa Anda mengikuti perkembangan industri menunjukkan dedikasi Anda dan kesiapan untuk belajar. Ini bisa membuat Anda tampak lebih menarik di mata perekrut dan memperbesar peluang Anda dalam meraih pekerjaan yang diinginkan.

Tips Melakukan Job Hunting Dalam Era Digital

Tren job hunting selalu berubah-ubah dari era ke era. Namun yang pasti, saat ini mencari lowongan pekerjaan melalui koran atau mengirimkan surat lamaran langsung ke perusahaan hampir tidak efektif lagi. Persaingan menjadi semakin mengglobal, sehingga para job hunter perlu menyesuaikan diri dengan tren terkini untuk meningkatkan peluang mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.

Standing out from the crowded job market adalah jawaban, berikut adalah tips melakukan job hunting dalam Era digital untuk mencuri perhatian para recruiter dan unggul dari pelamar lainnya:

Buat CV atau Resume Yang Diinginkan Perusahaan

Hal ini dikarenakan  banyak perusahaan yang menggunakan sistem Applicant Tracking System (ATS) namun banyak pelamar terutama para fresh graduate yang belum menyesuaikan CV atau resume mereka terhadap sistem ini.

Selain itu, penting untuk melamar sesuai dengan kualifikasi yang telah ditetapkan oleh perusahaan dan tunjukkan di CV atau resume-mu.

Fakta menarik:  Sebanyak 75 % dari aplikasi pekerjaan ditolak sebelum dilihat oleh mata manusia

Sebagai contoh, jika Anda melamar sebagai graphic designer , sebaiknya cantumkan keterampilan dan pengalaman yang berkaitan dengan posisi tersebut. 

Jika Anda pernah bekerja sebagai freelancer designer konten media sosial suatu brand, maka lebih baik menunjukkan pengalaman itu daripada pengalaman yang tidak relevan seperti pernah menulis blog untuk situs kuliner.

Tim perekrut akan lebih tertarik dengan pengalaman dan keterampilan yang sesuai dengan posisi yang dibutuhkan. Oleh karena itu, jangan mengirimkan lamaran secara sembarangan tanpa mempertimbangkan kualifikasi yang dibutuhkan.

Tips: Cantumkan keywords-keywords yang digunakan di syarat kualifikasi di CV atau Resume-mu

Bentuk Personal Branding Yang Profesional

Personal branding dapat menjadi cara yang efektif untuk menarik perhatian tim recruiter dan meningkatkan keberhasilan job hunting-mu.

Menurut Forbes, dalam lingkungan pasar kerja yang sangat kompetitif, hasil penelitian Harris Poll 2020 menunjukan 70% recruiter dan profesional SDM di Amerika Serikat menganggap reputasi online calon karyawan dapat berdampak pada keputusan perekrutan.

Hal ini masuk akal karena dengan personal brand yang aktif, Anda dapat menunjukkan bahwa Anda memiliki ketertarikan yang kuat dan semangat untuk terus belajar dalam industri yang diinginkan.

Dalam era digital ini ada banyak media digital yang bisa digunakan untuk membangun personal branding. Mungkin platform yang paling familiar adalah LinkedIn, tapi bukan cuma itu saja loh.Ada beberapa platform yang lebih cocok digunakan untuk bidang karir tertentu. Berikut adalah beberapa platform digital yang sering digunakan oleh para pencari kerja untuk membangun personal branding:

LinkedIn

LinkedIn sudah banyak digunakan oleh para profesional dan perusahaan di seluruh dunia, sehingga menjadi tempat yang tepat untuk menarik perhatian para recruiter.

Di LinkedIn, para job hunter dapat membuat personal branding mereka dengan profil pribadi dan menampilkan pengalaman kerja, keterampilan, dan pencapaian yang sudah didapat.

LinkedIn memiliki fitur-fitur yang mendukung personal branding, memperlihatkan kompetensi dan kepribadian Anda.

Sebagai contoh, pengguna dapat menulis artikel atau memposting konten yang berkaitan dengan bidang karir yang diminati. Ini akan menunjukkan pada calon perekrut bahwa pengguna memiliki pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan posisi pekerjaan yang dilamar.

YouTube

Youtube dapat menjadi platform personal branding yang efektif bagi para pencari kerja. Job hunter dapat menunjukkan kepribadian mereka, kepercayaan diri, dan kreativitas mereka.

Hal ini dapat membantu para pencari kerja untuk menonjol dari pesaing mereka dan menunjukkan kepada perekrut bahwa mereka memiliki keterampilan interpersonal yang diperlukan untuk sukses di tempat kerja.

Instagram & Pinterest

Instagram dan Pinterest sebagai platform visual bisa menjadi portfolio digital bagi para pencari kerja yang bergerak di industri kreatif seperti video editor, fotografi, content creator, social media creator, dan lain sebagainya.

2 Instagram feed berbeda dari seorang photographer dan content creator.

Kalian bisa memulai personal branding dengan memposting foto dan video yang memperlihatkan keterampilan, portofolio, atau kegiatan yang relevan dengan bidang pekerjaan yang kamu inginkan.

Dengan fitur-fitur kreatif seperti collaborative post atau live streaming, para pencari kerja dapat membangun jaringan profesional yang lebih luas dan meningkatkan kesempatan mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.Tentunya konten dengan ide kreatif akan menarik perhatian banyak audiens dan meningkatkan engagement.

Buat Career Planning Yang Jelas

Career planning adalah proses untuk mengetahui gap antara kemampuan diri sendiri dan ekspektasi role pekerjaan yang diinginkan. Dengan cara mengevaluasi diri, mempertimbangkan keterampilan, pengalaman, minat, dan nilai-nilai yang dimiliki.

Dalam era digital ini, kamu dapat menjadi siapa saja yang kamu inginkan. Dengan mengembangkan keterampilan dan memiliki skill yang dapat bersaing dan berkontribusi di tempat kerja, kamu akan diminati oleh para recruiter.

Hal-hal yang bisa kamu coba dalam proses ini adalah

  • Mencoba skill dan pengalaman baru.
  • Mengambil kursus skill yang dibutuhkan (sertifikasi)
  • Mencari mentor dalam industri yang diinginkan

Networking (Relasi)

Kita sudah membahas memanfaatkan LinkedIn dan platform digital lainnya dalam mencari pekerjaan. Namun koneksi di dunia nyata, dengan kegiatan langsung seperti jaringan atau networking dengan sentuhan personal juga menjadi salah satu kiat yang efektif dalam melakukan job hunting di era digital.

Networking bisa dilakukan dengan mengikuti event, seminar, job fairs yang berhubungan dengan industri pekerjaan yang kita inginkan, secara otomatis kalian dapat memperluas kesempatan dan menemukan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian dan minat masing-masing.

Tujuannya di sini adalah untuk memiliki kartu bisnis profesional Anda dan beberapa salinan resume Anda; ini adalah cara yang bagus untuk bertemu orang-orang di industri yang dapat membantu Anda dalam mencari pekerjaan.

Baca Juga: Cara Membangun Relasi Bisnis Yang Menguntungkan di Era Digital

Job Hunting Trend di Era Digital (2023) – Skill yang Paling Dicari pada Era Digital

seorang job hunter dengan tag nfc GOTAP mempersiapkan diri untuk interview kerja.

Di era digital ini, kemajuan teknologi yang semakin pesat, terjadi perubahan dalam industri pekerjaan. Beberapa jenis pekerjaan kehilangan popularitasnya, sementara jenis pekerjaan lainnya semakin diminati dan berkembang.

Ketika membahas trend dan skill di era sekarang, mungkin yang pertama terlintas dalam pikiran Anda adalah teknologi informasi seperti IT atau cybersecurity.

Yups hal itu sudah benar, IT dan cyber security memang menjadi tren dan skill penting di era digital saat ini. Namun, bukan hanya itu yang penting. Dalam era yang semakin terdigitalisasi ini, kemampuan atau skill yang dapat meningkatkan kemampuan manusia dalam berinteraksi dengan Machine Learning dan Software serta memberikan “human touch” pada saat yang tepat akan sangat berharga di tahun 2023 dan masa depan.

Menurut platform professional seperti Coursera & LinkedIn skill atau Keterampilan Kerja yang Tumbuh Tercepat untuk Tahun 2023 adalah kombinasi dari Digital & Human Skill. 

Membedah Mitos dan Fakta dalam Job Hunting

Proses job hunting di era digital ini tidak se-simple di masa lalu, dan banyak informasi beredar yang bisa membuat kalian ragu sebagai job hunter.

Berikut adalah mitos yang sering beredar dalam proses job hunting : 

Mitos : Melamar Kerja Perlu Memiliki Pengalaman professional 

Mitos ini sudah sangat sering terdegar terutama untuk para fresh graduate. Namun faktanya adalah walaupun pengalaman kerja profesional juga penting dalam mengevaluasi kandidat, namun bukan berarti itu adalah satu-satunya faktor penentu. 

Perusahaan tetap mencari kandidat entery yang melihat aspek lain seperti pendidikan, keterampilan, dan potensi kandidat. 

Banyak perusahaan mencari talenta muda dengan perspektif baru yang bisa menyesuaikan diri dengan tren pasar terkini.

Mitos : CV atau Resume yang Panjang Lebih Baik

Mitos ini berasal dari anggapan bahwa CV atau resume yang panjang menunjukkan lebih banyak pengalaman dan kualifikasi. Namun, faktanya CV atau resume yang ringkas, jelas, dan relevan justru lebih efektif dan menarik bagi perekrut. 

Penting untuk kalian ketahui, perekrut memiliki waktu terbatas untuk membaca setiap CV atau resume, jadi informasi yang tidak relevan atau penting hanya akan membuang waktu Anda dan berpotensi menurunkan minat perekrut.

Mitos : Memiliki Banyak Koneksi Memudahkan Job Hunting

Mitos ini muncul dari banyak orang percaya bahwa memiliki banyak koneksi, mereka akan lebih mudah mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan. Faktanya hal itu tidak sepenuhnya benar, memiliki koneksi memang dapat membantu dalam proses job hunting, tapi memiliki keterampilan atau skill yang dicari jauh lebih penting.
Banyak perekrut melakukan “talent hunting” dan menghubungi langsung calon yang sesuai dengan kriteria mereka. Jadi, jangan berkecil hati jika kalian merasa tidak memiliki banyak koneksi luas, yang terpenting adalah terus mengasah skill kalian

Berapa Waktu Yang Dibutuhkan Dalam Melakukan Job Hunting?

Menurut Statistik job hunting menunjukkan bahwa 65% individu yang saat ini bekerja sedang mencari pekerjaan baru, dan rata-rata waktu untuk menemukan pekerjaan adalah lima bulan. 

Namun, waktu yang dibutuhkan dalam melakukan job hunting dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti pengalaman kerja, tingkat persaingan dalam industri tertentu, dan keterampilan yang dimiliki.

Kesimpulan

Job hunting di era digital menjadi lebih mudah, tetapi dengan persaingan semakin ketat. Namun, jika kamu mengikuti tren dan mengasah keterampilan yang dibutuhkan dalam industri saat ini, peluangmu untuk sukses dalam mencari pekerjaan akan meningkat.

0
    Your Cart
    Your cart is emptyReturn to Shop